Sebelumnya, satu jenazah sudah lebih dulu tiba Minggu malam dan langsung diserahterimakan ke keluarganya di Indramayu. Delapan jenazah sisanya akan dipulangkan secara bertahap hingga tanggal 25 Desember nanti. Sebagian besar biaya, seperti dijelaskan pemerintah, ditanggung negara.
Kebakaran apartemen di Hong Kong itu memang bencana besar. Tak kurang dari 160 orang meninggal, dan di antaranya sembilan adalah pekerja migran asal Indonesia. Sejak hari pertama kejadian, pemerintah kita langsung bergerak cepat, berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk identifikasi korban dan memastikan hak-hak ahli waris terpenuhi.
Kehadiran menteri di bandara bukan sekadar formalitas. Ini adalah sinyal kuat, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, bahwa perlindungan untuk TKI harus menyeluruh. Dari hulu ke hilir. Kementerian P2MI juga masih punya pekerjaan rumah: memantau penyaluran santunan dan klaim asuransi agar benar-benar sampai ke tangan keluarga yang membutuhkan.
Perjalanan pulang yang penuh nestapa ini, setidaknya, diakhiri dengan pengantaran yang penuh hormat. Sebuah upaya untuk memberi sedikit ketenangan di tengah duka yang mendalam.
Artikel Terkait
Prabowo Pimpin Rapat dari Bogor, Bahas Kampung Haji hingga Pemulihan Sumatera
Trump Kembincang Greenland, PM Nielsen Tegas: Negara Ini Milik Kami
Kelambu dan Selimut: Perlindungan yang Terlupakan di Tengah Genangan Aceh Tamiang
Sopir Bus Akui Tak Sempat Injak Rem Sebelum Kecelakaan Tewaskan 16 Orang