"Ini penangkapan oleh polisi, sepertinya pribadi sama teman-teman terdekat. Jadi bereksperimen dia," jelas Rinaldy lagi.
Nah, soal jenis zat apa persisnya yang dipakai, itu masih jadi tanda tanya. Pihak Kejari masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikannya. Kronologi lengkapnya pun masih ditangani oleh Bidang Pidana Umum.
Di sisi lain, pemusnahan pun dilakukan. Tak cuma keripik 'spesial' itu, ada total barang bukti dari 100 perkara yang ikut dimusnahkan hari itu. Caranya? Dibakar. Begitulah akhir dari keripik pisang yang malang itu, lenyap menjadi abu bersama puluhan barang bukti kejahatan lainnya.
Kasus ini jadi pengingat lagi. Modus penyebaran narkoba kini makin kreatif dan sulit ditebak. Siapa sangka, di balik kemasan keripik pisang yang tampak lugu, bisa tersimpan bahaya yang mengintai.
Artikel Terkait
Pemerintah Gandeng Kampus dan Ahli untuk Atasi Dampak Bencana di Sumatera
Pengacara Nurhadi Serang Kredibilitas Saksi KPK di Sidang
PKB Serukan Gotong Royong, Hentikan Saling Tuding di Tengah Bencana Sumatera
Kajari Bangka Tengah Diciduk, Terjerat Kasus Korupsi Rp840 Juta dari Masa Lalu