Dengan panjang 30,75 km, ruas ini menjadi penopang konektivitas di Sumatera Selatan selama liburan. Dampaknya signifikan. Perjalanan yang sebelumnya memakan waktu empat hingga lima jam, kini bisa dipersingkat menjadi sekitar satu setengah sampai dua jam saja. Alur logistik dan perjalanan warga diharapkan jauh lebih lancar.
Probolinggo - Banyuwangi
Terakhir, ada Seksi 1 dan 2 (Gending - Paiton).
Ruas sepanjang 24 km ini adalah penghubung vital di ujung timur Pulau Jawa. Keberadaannya memangkas waktu tempuh dengan drastis. Dari Probolinggo ke Besuki kini cuma 30 menit, padahal sebelumnya satu jam. Bahkan perjalanan panjang menuju Banyuwangi yang biasa lima jam, bisa ditempuh dalam dua jam saja. Perubahan yang cukup besar.
Kapan Puncak Kepadatan Terjadi?
Lalu, kapan waktu tersibuknya? Menurut prediksi Kementerian Perhubungan, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025. Kala itu, pergerakan orang bisa mencapai 17,18 juta.
Di sisi lain, puncak arus balik diprediksi jatuh pada Jumat, 2 Januari 2026. Angkanya bahkan lebih tinggi, sekitar 20,81 juta orang diperkirakan akan kembali dari kampung halaman atau tempat liburan.
Untuk mengawasi dan memastikan kelancaran selama periode sibuk ini, Kemenhub akan membuka Posko Terpadu. Posko ini akan beroperasi dari 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026, siap siaga menangani segala kemungkinan di jalan.
Artikel Terkait
Bara Tersembunyi di Reruntuhan, Kebakaran di Grogol Petamburan Berkobar Kembali
Tes Urine di Dermaga Ancol, Semua Nakhoda dan ABK Dinyatakan Bersih
Sudirman Said Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Petral yang Tak Kunjung Usai
Misteri Kematian Anak Politisk PKS: 15 Saksi Diperiksa, Pelaku dan Senjata Masih Hilang