Gunungan sampah yang tiba-tiba muncul di sudut-sudut kota Tangerang Selatan jelas bikin resah. Pasar Ciputat dan beberapa ruang publik lain yang biasanya ramai, kini dikepung bau dan tumpukan sampah yang mengganggu. Pemicunya? Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang setelah protes warga soal dugaan pencemaran. Alhasil, alur buang sampah pun macet total.
Merespon kondisi ini, Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno angkat bicara. Menurutnya, situasi di Tangsel ini harus segera diatasi dengan langkah nyata. Ia mengingatkan, sebelum proyek besar Waste to Energy (WTE) benar-benar jalan, butuh solusi jangka menengah yang bisa langsung diterapkan.
"Pemerintah sudah berkomitmen untuk menangani masalah sampah secara komprehensif dengan Peraturan Presiden No. 109 Tahun 2025," kata Eddy, Selasa (23/12/2025).
"Dalam tahapan menuju implementasi Waste to Energy tersebut diperlukan solusi jangka menengah sebagai solusi sementara sebelum proyek WTE bisa direalisasikan."
Eddy, yang juga Doktor Ilmu Politik UI ini, melihat kejadian di Tangsel sebagai alarm peringatan. Bisa jadi ini awal dari masalah serupa di kota-kota lain yang juga sedang bersiap menerapkan Perpres tersebut.
Lalu, solusi sementara seperti apa yang dimaksud? Ia menawarkan beberapa hal. Pertama, penguatan layanan dasar. Pengangkutan sampah harus dioptimalkan, tempat penampungan sementara ditata, dan praktik buang sampah liar yang masih marak harus ditertibkan. Itu dasar banget, tapi seringkali justru bermasalah.
Artikel Terkait
KPK Buru Dalang Penghapusan Percakapan dalam Kasus Suap Bupati Bekasi
Ruas Tol Fungsional Dibuka, Mudik Nataru 2025 Dijanjikan Lebih Lancar
Sidang Nadiem Makarim Kembali Ditunda, Dokter Pastikan Butuh 21 Hari Pemulihan
Gangguan di Jalur Tambun-Cikarang, Enam Perjalanan KRL Tertahan Hingga Setengah Jam