Dan hal itu, kata Tuti, berlaku untuk setiap ibu tanpa perlu memandang latar belakang partai politiknya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Prof Rokhmin Dahuri, selaku Ketua DPP PDI Perjuangan yang sudah membuka kegiatan peringatan Hari Ibu PDIP Bandung Barat," katanya menyampaikan apresiasi.
Selain gerak jalan dan senam, panggung hiburan tak kalah seru. Pertunjukan barongsai yang enerjik, tarian jaipongan yang gemulai, hingga atraksi pencak silat dan debus yang menegangkan berhasil menghibur semua tamu undangan. Semua ditampilkan langsung oleh kader PDIP Bandung Barat yang ternyata cukup berbakat di bidang seni.
Acara ini rupanya juga menyedot perhatian banyak kalangan. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Bandung Barat Asep Ismail, perwakilan DPD PDIP Jabar, dan yang cukup menarik utusan perempuan dari beberapa partai politik lain seperti Gerindra, PKS, Nasdem, dan PKB. Tokoh masyarakat serta pengurus PAC dan Ranting PDIP se-Bandung Barat juga memenuhi tempat duduk.
Namun begitu, acara tak hanya tentang senam dan hiburan. Ada muatan intelektual yang digelar dalam bentuk talkshow dan dialog kebangsaan. Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, seperti Prof. Keri Lestari dari UNPAD, Dr. Almadina yang merupakan Komisioner KPID Jabar, serta praktisi seperti Pamriadi dan pengacara Poltak Rizki Silalahi.
Pada akhirnya, keramaian itu perlahan reda. Satu hal yang jelas, peringatan Hari Ibu kali ini berhasil menjadi ruang berkumpul yang cair sekaligus bermakna, mengingatkan semua orang akan kontribusi besar para perempuan bagi daerahnya.
Artikel Terkait
Anggota DPR Desak Pemerintah Tegas Usai Aksi Bintang Film Dewasa Lecehkan Bendera Indonesia
Gubernur Andra Soni Desak PU Segera Normalisasi Sungai Cidanau Atasi Banjir Langganan
Bantuan Puluhan Ribu Paket Akhirnya Sampai ke Korban Banjir Aceh Tamiang
Lima Korban Kecelakaan Bus di Krapyak Masih Berjuang di Rumah Sakit