Kalau dilihat lebih detail, nomor seri pada cek palsu itu terdiri dari 7 digit. Padahal, standar bank yang bersangkutan cuma 6 digit. Masalah lain muncul di nomor rekening. Cek asli biasanya memuat 10 digit, sementara yang dibawa Mbah Tarman kelebihan satu digit menjadi 11.
Bahkan kertasnya pun berbeda. Cek yang dicetak Peruri punya ciri khusus, yang tidak ditemukan pada dokumen mahar tersebut.
Untuk sekarang, Mbah Tarman masih mendekam di tahanan Mapolres Pacitan. Proses hukum terus berjalan, mengungkap tabir di balik mahar fantastis yang menggemparkan itu.
Artikel Terkait
Gus Yahya Gelar Pleno NU, Abaikan Keputusan Pemberhentian
Cucun Syamsurijal Desak Normalisasi Sungai dan Huntara di Pidie Jaya
Bahlil Minta Kader Golkar Siapkan Payung Sebelum Bencana Datang
Kapolres Bogor Wikha Raih Penghargaan, Ajak Polisi Tak Hanya Jadi Penegak Hukum