"Negara mereka tidak baik karena suatu alasan. Negara mereka busuk, dan kita tidak ingin mereka berada di negara kita,"
tambahnya lagi.
Ledakan Trump ini bukan muncul dari ruang hampa. Latar belakangnya adalah skandal besar yang baru terkuak di Minnesota. Jaksa penuntut di sana menyebut ada lebih dari 1 miliar dolar AS yang menguap untuk layanan sosial fiktif. Dan sebagian besar diduga kuat melibatkan penagihan palsu dari warga Amerika keturunan Somalia. Skandal inilah yang rupanya memicu kemarahannya dalam rapat.
Kalau kita lihat ke belakang, sikap seperti ini sebenarnya bukan hal baru dari Trump. Dia punya sejarah panjang dalam mencemooh kaum minoritas. Popularitas politiknya dulu juga sempat melambung karena sebuah teori konspirasi yang dia sebarkan: bahwa Barack Obama, presiden sebelumnya, lahir di Kenya, bukan AS. Namun begitu, pernyataannya di rapat kabinet kali ini tetap mengejutkan banyak pihak karena disampaikan dalam forum resmi pemerintahannya sendiri.
Artikel Terkait
Jakarta Pagi Ini: Tol Jagorawi hingga Janger Macet Total
Dari Penipuan Online ke Godfather Narkoba: Kisah Jatuhnya Gembong Sabu Rp 5 Triliun
Guru Bahasa di Kamboja yang Beralih Jadi Bandar Sabu Rp 5 Triliun
Suami Syok: Istri TKW Ternyata Buron Gembong Narkoba Rp 5 Triliun