Kasus TBC di Jakarta: Data Terkini dan Upaya Penanganan
Jakarta masih menghadapi tantangan serius dalam penanganan Tuberkulosis (TBC). Data terbaru menunjukkan dinamika kasus TBC di Ibu Kota yang memerlukan perhatian khusus dari seluruh lapisan masyarakat.
Statistik Kasus TBC Jakarta
Perkembangan kasus TBC di DKI Jakarta menunjukkan tren yang perlu diwaspadai. Pada tahun 2022, tercatat 45.861 kasus, yang kemudian meningkat menjadi 60.420 kasus pada 2023. Hingga 8 November 2025, jumlah kasus yang berhasil ditemukan mencapai 49.029 kasus.
Strategi Pemprov DKI Jakarta Atasi TBC
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggencarkan dua program utama untuk menekan penyebaran TBC: Gerakan TOSS TBC (Temukan, Obati, Sampai Sembuh) dan Kampung Siaga TBC. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar berani memeriksakan diri dan menjalani pengobatan hingga tuntas.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara aktif membahas penanganan TBC melalui kampanye TOSS ini dalam audiensi bersama Wakil Menteri Kesehatan RI. Salah satu bentuk implementasinya adalah kegiatan TOSS yang diselenggarakan di Bundaran HI.
Target Kampung Siaga TBC
Pemprov DKI Jakarta memiliki target ambisius untuk membentuk Kampung Siaga TBC di setiap RW pada tahun 2030. Hingga saat ini, telah terbentuk 563 Kampung Siaga TBC berbasis RW di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Dari sisi pelayanan kesehatan, penanganan TBC telah dikembangkan di 832 fasilitas kesehatan yang mencakup puskesmas, rumah sakit swasta dan pemerintah, klinik swasta dan pemerintah, serta tempat praktik mandiri dokter.
Artikel Terkait
BGN Tegaskan Sarjana Gizi Jadi Prioritas Utama untuk Program Makan Bergizi Gratis
DPR Gandeng Ahli Gizi untuk Percepat Program Makan Bergizi Gratis
Viral Aksi Pria Diduga Maling Pakai Celana Dalam di Toko Cileungsi Bogor
Jenazah Pria Ditemukan Tersangkut di Sungai Ciliwung, Korban Diidentifikasi Pon Siahaan (44)