Dalam upaya memperkuat sumber daya manusia, pemerintah juga menunjukkan inovasi dalam pendanaan pendidikan. Presiden Prabowo mengalokasikan uang sitaan hasil pemberantasan mafia kebun sawit senilai lebih dari Rp13 triliun. Dana ini diperuntukkan memperkuat program beasiswa yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Langkah strategis ini bertujuan memperluas kesempatan bagi pelajar-pelajar terbaik Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri. Kebijakan ini menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang menciptakan kesempatan yang adil dan merata bagi seluruh anak bangsa untuk meraih kemajuan.
Program Unggulan untuk Pemerataan dan Peningkatan Kualitas SDM
Pemerintah terus meluncurkan berbagai program unggulan yang fokus pada pemerataan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Beberapa program yang sedang dijalankan antara lain:
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mendukung kesehatan dan konsentrasi belajar peserta didik.
- Pendirian Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda untuk meningkatkan akses pendidikan.
- Pembangunan kampus unggulan di berbagai daerah untuk mendekatkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
- Kesempatan magang nasional bagi para sarjana muda yang digaji oleh pemerintah, guna mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.
Latar belakang keluarga Presiden Prabowo, khususnya dari ayahandanya Prof. Sumitro Djojohadikusumo yang merupakan seorang akademisi dan ekonom terkemuka, turut membentuk perhatiannya yang mendalam terhadap dunia pendidikan. Nilai-nilai pengabdian untuk pendidikan ini diwarisi dan kini diwujudkan dalam kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat.
Dengan segala langkah dan komitmen yang diambil, Presiden Prabowo Subianto menempatkan pendidikan bukan hanya sebagai sektor pembangunan, melainkan sebagai investasi jangka panjang bagi peradaban bangsa. Pendidikan diletakkan pada posisi yang terhormat sebagai pondasi utama untuk mencapai kemajuan, keadilan, dan kebanggaan nasional Indonesia.
Artikel Terkait
14 WNA China Ditangkap Imigrasi Jakarta Utara, Diduga Kerja Ilegal di Proyek Mall
Revitalisasi Pendidikan Vokasi: Jawaban Indonesia Hadapi Pasar Kerja Global
Tri Tito Karnavian Tekankan Konsistensi Implementasi Hasil Rakernas X PKK 2025
Korban Longsor Cilacap 24 Orang Masih Hilang, Kronologi & Data Terkini