Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut dengan sangat positif gagasan penyelenggaraan sarasehan nasional ini. Beliau menilai inisiatif yang diusung oleh Fraksi Golkar MPR RI tersebut sangat relevan dengan konteks kekinian.
Inisiatif ini dinilai sejalan dengan semangat untuk mendorong kemandirian fiskal daerah. Selain itu, juga sejalan dengan upaya sistematis untuk memperkuat tata kelola keuangan publik di seluruh wilayah Indonesia.
Lebih lanjut, Sri Sultan HB X menyampaikan apresiasi dan komitmennya. "Gagasan untuk mengembangkan obligasi daerah merupakan sebuah langkah progresif dan maju. Langkah ini penting untuk memperkuat otonomi daerah dan kemandirian dalam pembiayaan pembangunan. Saya menyambut dengan antusias dan, Insya Allah, akan hadir memberikan sambutan kunci sebagai keynote speaker dalam sarasehan nanti," tutur Sri Sultan.
Harapan untuk Kontribusi Nyata Kebijakan Fiskal
Pertemuan silaturahmi antara Melchias Markus Mekeng dan Sri Sultan HB X ini ditutup dengan harapan yang sama dari kedua belah pihak. Terdapat harapan kolektif bahwa Sarasehan Nasional Obligasi Daerah ini dapat memberikan kontribusi yang nyata dan substantif.
Kontribusi diharapkan dapat memperkaya wacana dan diskursus kebijakan fiskal daerah di Indonesia. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi yang konstruktif antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Sinergi ini difokuskan pada pengembangan instrumen-instrumen keuangan yang sehat, andal, dan berkelanjutan untuk membiayai pembangunan Indonesia ke depan.
Artikel Terkait
Trump dan Netanyahu Bahas Gaza dan Ancaman untuk Iran di Mar-a-Lago
Jenazah Anak Pelatih Spanyol Ditemukan, Pencarian Korban Pinisi di Selat Padar Masih Digeber
Gempa Dangkal Magnitudo 4.0 Guncang Melonguane Dini Hari
Longsor di One-one, Warga Terjebak di Tengah Hujan Tak Kunjung Reda