Malam Kebudayaan IPACS 2025 menampilkan beragam pertunjukan seni nusantara yang memukau, termasuk Tari Kolosal Iriana Birds dari Jemmy Dance Academy, Tari Bidu Tais Mutin, dan Tari Tradisional Dayango yang dipersembahkan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII Sulawesi Utara.
Acara semakin meriah dengan kehadiran pertunjukan musik legendaris Black Brothers, pertunjukan drone spektakuler dari Pemerintah Kota Kupang, serta peragaan busana Padu Padan Tenun khas Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memamerkan kekayaan tekstil lokal.
Film Dokumenter Persatukan Budaya Pasifik
Dalam agenda yang sama, diputar film dokumenter pendek berjudul 'A Visual Journey Across the Pacific' yang menggambarkan secara visual kekayaan budaya negara Tuvalu, Vanuatu, dan Indonesia. Film dokumenter ini digagas untuk merayakan tradisi kawasan Pasifik yang terus hidup dan berkembang dalam komunitas budaya masing-masing negara.
Kehadiran delegasi negara partisipan IPACS 2025, Walikota Kupang Christian Widodo, serta jajaran pejabat tinggi Kementerian Kebudayaan menandakan pentingnya event budaya ini dalam memperkuat hubungan antar negara di kawasan Asia-Pasifik.
Melalui IPACS 2025, diharapkan dapat tercipta persaudaraan yang lebih erat antar negara regional Asia-Pasifik dengan menjadikan kebudayaan sebagai tonggak utama persatuan dan kemitraan strategis di masa depan.
Artikel Terkait
Klarifikasi Menteri Sosial: Isu Perundungan di SRMA 40 Ambon Ternyata Cuma Kesalahpahaman
Dua Perampok Pembunuh Driver Ojol Ditangkap Saat Ritual Paniisan di Makam Keramat
Komisi Percepatan Reformasi Polri: Keputusan Emas Prabowo untuk Tingkatkan Kepercayaan Publik
Label Peringatan Tinggi Gula Bakal Diterapkan, Ini Tujuannya