Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Sudah Siuman, Tulis Pesan Minta Kasus Diusut
LH (16 tahun), siswa kelas X SMAN 72 Jakarta yang menjadi korban paling parah dalam insiden ledakan di sekolahnya, dilaporkan telah sadarkan diri. Meski kondisinya membaik, ia masih harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU dan belum dipindahkan ke ruang rawat inap biasa. Meski belum mampu berbicara, LH telah berkomunikasi dengan menulis di atas kertas.
Melalui coretan tangannya, LH menyampaikan permintaan khusus kepada orang tuanya. Ia memohon agar kasus ledakan yang menimpanya segera diusut tuntas. Tidak hanya itu, sang remaja juga dikabarkan sempat menanyakan kondisi kesehatannya sendiri.
"Tolong, Mah, Ayah, ini harus diusut," demikian isi pesan singkat yang ditulisnya, seperti yang ditunjukkan oleh sang ayah, Andri, di RSI Cempaka Putih, Selasa (11/11).
Merespons permintaan anaknya, Andri mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini secara tuntas. Ia juga meminta agar perkembangan penyelidikan kasus ledakan diumumkan secara transparan kepada masyarakat, tanpa ada informasi yang ditutup-tutupi.
Artikel Terkait
Rocky Gerung Peringatkan Pemimpin Bisa Tumbang: Situasi Republik dalam Bahaya?
Revisi UU PSDK Diperkuat: Perlindungan Korban Jadi Prioritas Utama
Ledakan Bom SMAN 72 Jakarta: Polisi Ungkap Barang Bukti dan Profil Pelaku ABH
Polisi Hadapi Ancaman Dibunuh Saat Selamatkan Bilqis (4) di Pedalaman Jambi