Ledakan Masjid SMAN 72 Jakarta 2025: Analisis & 7 Poin Pencegahan Ekstremisme

- Minggu, 09 November 2025 | 08:00 WIB
Ledakan Masjid SMAN 72 Jakarta 2025: Analisis & 7 Poin Pencegahan Ekstremisme

Tragedi di Masjid SMAN 72 Jakarta: Pencegahan Ekstremisme Kekerasan Jadi Prioritas

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyatakan ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta yang terjadi pada Jumat 7 November 2025 merupakan tindakan ekstremisme berbasis kekerasan. Peristiwa ini menewaskan puluhan orang dan menjadi alarm peringatan bagi kesiapsiagaan dan pencegahan ekstremisme di Indonesia.

7 Poin Penting SETARA Institute Terkait Tragedi SMAN 72 Jakarta

1. Ekstremisme Kekerasan di Kalangan Remaja

Tragedi ini menunjukkan masalah ekstremisme berbasis kekerasan di usia dini masih menjadi ancaman serius. Referensi terhadap pelaku teror internasional dan tulisan "Welcome to Hell" pada senapan mainan terduga pelaku mengindikasikan ini bukan sekadar kriminal biasa tetapi mengarah pada terorisme.

2. Kerjasama Semua Pihak dalam Pencegahan

Kompleksitas pencegahan ekstremisme kekerasan membutuhkan kerjasama seluruh pihak. Kemajuan teknologi mempercepat penyebaran paham radikal, sehingga upaya peningkatan literasi kebangsaan dan toleransi harus dilakukan lebih massif.

3. Penguatan Kemampuan Berpikir Kritis

Pencegahan mendesak meliputi penguatan kemampuan berpikir kritis dan penerimaan terhadap keberagaman. Masyarakat harus belajar menyublimasi ketidaksetujuan tanpa merusak atau meniadakan yang berbeda.


Halaman:

Komentar