Peran Krusial Soeharto dalam Integrasi Papua ke NKRI
Lebih lanjut, Charles Kossay juga menyoroti peran besar Soeharto dalam sejarah integrasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurutnya, keberhasilan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada tahun 1969 tidak terlepas dari peran dan keberanian Soeharto dalam menjaga keutuhan Indonesia.
"Proses Pepera tidak semudah membalikkan telapak tangan. Saat itu kondisi Papua sangat sulit diakses, terutama di wilayah seperti Wamena. Namun berkat perjuangan dan kepemimpinan Bapak Soeharto, Irian Jaya, yang kini Papua bisa bergabung dengan NKRI," tutur Charles.
Penegasan Soal Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
Atas dasar pertimbangan tersebut, Charles Kossay menegaskan tidak ada alasan bagi negara untuk ragu memberikan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.
"Kita harus mengakui bahwa yang mengindonesiakan Irian Jaya adalah Presiden Soeharto. Karena itu, negara seharusnya tidak perlu ragu memberikan gelar pahlawan kepada beliau," pungkas Charles.
Dia menambahkan bahwa semangat persatuan dan kesatuan bangsa saat ini jauh lebih penting di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Yang dibutuhkan sekarang adalah kedewasaan politik, bukan dendam politik, untuk menjaga kedamaian dari Aceh hingga Papua.
Artikel Terkait
KPK OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko: Dugaan Korupsi Mutasi Jabatan dan Uang yang Disita
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Ditahan KPK Terkait Suap Rp 900 Juta
Bupati Ponorogo Ditahan KPK: Kronologi Suap Jabatan & Proyek RSUD Rp 14 M
Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Akademisi IAIN Ternate Soroti Pentingnya Kedewasaan Bangsa