Zohran Mamdani Menang Telak: Sosial Demokrasi Mengubah Wajah New York

- Sabtu, 08 November 2025 | 20:06 WIB
Zohran Mamdani Menang Telak: Sosial Demokrasi Mengubah Wajah New York

Politikus ini vokal mendukung penguatan Medicaid New York dan perluasan fasilitas kesehatan komunitas. Ia menekankan kesehatan sebagai hak dasar, bukan privilege ekonomi.

Transportasi Publik Terjangkau

Mamdani memperjuangkan transportasi massal murah bahkan gratis untuk mengurangi ketimpangan mobilitas sosial-ekonomi, mencerminkan model kebijakan sosial-demokrat Eropa Utara.

Sosial Demokrasi dalam Perspektif Teoritis

Sosial demokrasi berkembang dari perdebatan internal gerakan sosialisme abad ke-19. Eduard Bernstein merumuskan perubahan bertahap melalui institusi demokrasi, berbeda dengan revolusi proletariat Marx.

Pemikiran John Maynard Keynes tentang intervensi negara dalam pasar menjadi fondasi welfare state pasca Perang Dunia II. Konsep social citizenship T.H. Marshall memperluas hak warga negara mencakup pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

Model Sukses Skandinavia

Negara Skandinavia seperti Swedia, Denmark, dan Norwegia berhasil mengombinasikan ekonomi pasar dengan kebijakan redistributif dan pelayanan publik universal. Pajak progresif mendanai pendidikan gratis, jaminan kesehatan, dan subsidi perumahan.

Implikasi Global Kebangkitan Sosial Demokrasi

Kemenangan Mamdani berpotensi menjadi titik balik kebangkitan sosial demokrasi dalam politik kontemporer. Jika berhasil merealisasikan kebijakannya, New York dapat menjadi model kota sosial-demokratis pertama di jantung kapitalisme global.

Keberhasilan ini akan memengaruhi kota-kota lain di AS dan memberikan inspirasi bagi kota metropolitan dunia yang menghadapi tantangan ketimpangan ekstrem dan krisis keterjangkauan hidup.

Tantangan dan Peluang Ke Depan

Mamdani menghadapi tantangan signifikan dari kepentingan ekonomi mapan—perusahaan real estate raksasa, pelobi korporasi, dan media arus utama. Konsistensi menghadapi tekanan politik akan menguji komitmennya pada agenda kesejahteraan sosial.

Keberhasilan atau kegagalan kepemimpinannya akan memiliki implikasi ideologis luas, menentukan apakah sosial demokrasi dapat menjadi arus global baru atau tetap dianggap utopia tidak realistis.

Kemenangan Zohran Mamdani membuktikan bahwa wacana keadilan sosial tidak lagi sekadar retorika, melainkan tawaran politik berbasis realitas keseharian warga. Momen ini menjadi kesempatan menunjukkan demokrasi dapat bertransformasi menuju masyarakat lebih setara dan manusiawi.


Halaman:

Komentar