Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang bukti, termasuk senjata mainan dan tulisan-tulisan tertentu. Temuan ini menjadi fokus penyelidikan untuk memahami bagaimana pelaku merakit dan melaksanakan aksinya.
"Semuanya akan kami jelaskan setelah semua informasi, temuan-temuan di lapangan, hasil penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut lengkap," kata Kapolri menegaskan.
DPR Minta Masyarakat Waspada Pengaruh Media Sosial
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa ia menunggu hasil investigasi lengkap dari kepolisian terkait insiden ini. Namun, ia menyinggung kemungkinan adanya pengaruh media sosial terhadap terduga pelaku.
Oleh karena itu, ia meminta sekolah-sekolah untuk mengimbau para siswa agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi dari platform media sosial. "Antara lain mungkin tadi karena pengaruh yang dilihat di media-media sosial," kata Dasco.
Berdasarkan peninjauannya, terungkap bahwa pelaku diduga adalah seorang anak berusia 17 tahun.
Diduga Motif Balas Dendak Akibat Bullying
Sebelumnya, salah seorang siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta, berinisial S, menyebutkan bahwa bom rakitan atau bom molotov yang ditemukan di masjid sekolah diduga dibawa oleh seorang siswa yang kerap menjadi korban perundungan (bully) oleh siswa lainnya.
"Saya menduga siswa ini ingin balas dendam dan bunuh diri. Tadi saya lihat ada tiga jenis bom dan hanya dua yang meledak," ujarnya. Ledakan dilaporkan terjadi tepat setelah khotbah Jumat selesai dan sebelum ikamah dikumandangkan.
Anak Anggota TNI AL Juga Jadi Korban
Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan bahwa polisi akan memintai keterangan dari 20 korban ledakan untuk mengetahui kronologi dan penyebab pasti insiden ini.
Seluruh korban yang dimintai keterangan merupakan murid SMAN 72, dan beberapa di antaranya adalah anak dari prajurit TNI AL yang tinggal di kawasan yang sama. "Murid di sini termasuk ada empat orang putra putri dari TNI AL," jelas Lodewijk.
Artikel Terkait
Pernikahan Lintas Benua Warga Salumakarra dan Sudan, Ijab Kabul Berbahasa Arab
Saat Ijazah Jokowi Ditunjukkan, Ruang Sidang Tiba-tiba Sunyi
Diskusi Buku Reset Indonesia Dibubarkan Paksa, Jimly Asshiddiqie Minta Petugas Diberi Sanksi
Libur Sekolah, Program Makan Bergizi Gratis Tetap Fokus ke Ibu Hamil dan Balita