Transformasi Hidup Roisnan: Dari Rumah Bambu ke Rumah Layak Huni Berkat Program CSR
Kisah inspiratif datang dari Kudus, Jawa Tengah, di mana kehidupan Roisnan (51), seorang buruh bangunan dari Desa Pasuruhan Kidul, mengalami perubahan signifikan setelah rumahnya direnovasi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.
Perjuangan Hidup di Rumah Warisan yang Tak Layak
Selama puluhan tahun, Roisnan dan keluarganya harus bertahan di rumah warisan orang tua dengan kondisi memprihatinkan. Rumah tersebut memiliki dinding dari anyaman bambu yang mudah ditembus air hujan dan atap yang sering bocor ketika musim hujan tiba.
Sebagai kepala keluarga dengan tiga anak yang masih sekolah, penghasilan Roisnan sebagai buruh bangunan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Impian memiliki rumah yang layak huni sempat ia kubur dalam-dalam karena keterbatasan finansial.
Program Rumah Layak Huni yang Mengubah Nasib
PT Djarum melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) hadir memberikan solusi tepat bagi permasalahan tempat tinggal keluarga Roisnan. Program pembangunan rumah ini secara khusus ditujukan untuk masyarakat kurang mampu yang membutuhkan tempat tinggal layak.
Renovasi menyeluruh dilakukan terhadap rumah Roisnan, mengubah total kondisi rumah dari yang sebelumnya tidak layak huni menjadi tempat tinggal yang nyaman dan aman bagi seluruh anggota keluarga.
Artikel Terkait
Hari Purwanto Apresiasi Sikap Prabowo Soal Whoosh, Tapi Ingatkan Bahaya Beban APBN
Menteri PKP Apresiasi Program Rumah Layak Huni PT Djarum di Kudus, Dukung Visi Prabowo
Kasus Neni Nuraeni: Kronologi Ibu Rumah Tangga Ditahan Gara-gara Fidusia
Maklumat Yogyakarta 2025: Latar Belakang & 11 Tuntutan Lengkap untuk Prabowo