Kemensos dan Kementerian P2MI Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Melalui Sekolah Rakyat
Kementerian Sosial RI dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) telah memperbarui komitmen kerja sama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan sinergi perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia. Kolaborasi strategis ini mencakup integrasi kurikulum khusus pekerja migran dalam program Sekolah Rakyat sebagai persiapan bekerja ke luar negeri.
Momen Penandatanganan MoU Perlindungan Pekerja Migran
Penandatanganan MoU dilakukan pada Senin (3/11) oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Menteri P2MI Mukhtarudin, didampingi oleh jajaran kedua kementerian. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan pekerja migran secara komprehensif.
Tujuan Strategis Kolaborasi Kemensos dan P2MI
Menteri P2MI Mukhtarudin menegaskan bahwa MoU ini dirancang untuk memperkuat layanan bagi pekerja migran Indonesia dalam tiga fase penting:
- Sebelum penempatan
- Selama penempatan
- Setelah penempatan
Fokus utama kerja sama adalah optimalisasi Sekolah Rakyat sebagai instrumen pendidikan vokasi bagi calon pekerja migran, sesuai arahan Presiden untuk peningkatan kapasitas SDM dan perlindungan pekerja migran Indonesia.
Peran Sekolah Rakyat dalam Mempersiapkan Pekerja Migran
Gus Ipul mengungkapkan bahwa saat ini telah beroperasi 166 titik Sekolah Rakyat dari tingkat SD hingga SMA, dengan 6.700 siswa di jenjang SMA. Para lulusan yang berminat bekerja ke luar negeri akan mendapatkan:
Artikel Terkait
Empat Pejabat KPU Tanjung Balai Ditahan, Dana Hibah Rp16 Miliar Digelembungkan
Drone ELN Gempur Pangkalan Militer, Tujuh Prajurit Kolombia Tewas
Polri Siagakan Deteksi Dini dan Pukul Duluan untuk Amankan Natal dan Tahun Baru
Kalbar Digoyang 31 Kali Gempa dalam 14 Tahun, Ketapang Paling Sering Bergetar