Venezuela Tuduh AS Rencanakan Serangan Palsu di Trinidad dan Tobago, Ini Alasannya

- Senin, 03 November 2025 | 12:00 WIB
Venezuela Tuduh AS Rencanakan Serangan Palsu di Trinidad dan Tobago, Ini Alasannya

Kapal Induk USS Gerald R. Ford Dikerahkan ke Karibia

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth baru-baru ini mengumumkan pengerahan kapal induk USS Gerald R. Ford beserta gugus tempurnya ke kawasan Karibia. Kapal induk tercanggih milik AS ini mampu membawa 90 pesawat tempur dan 4.600 pasukan.

Meski Washington mengklaim langkah ini untuk memperkuat operasi melawan kartel narkoba, banyak analis menilai pengerahan itu menunjukkan niat AS menggulingkan pemerintahan Nicolás Maduro dan menguasai sumber daya alam Venezuela.

Kritik Internasional Terhadap Kebijakan AS

Sejauh ini, AS belum menunjukkan bukti kuat atas tuduhan "narkoterorisme" terhadap pejabat Venezuela. Laporan PBB dan Badan Narkotika AS (DEA) bahkan menyebut peran Venezuela dalam perdagangan narkoba dunia sangat kecil.

Rencana AS ini menuai penolakan dari pemimpin Amerika Latin dan pakar hukum PBB. Mereka menilai tindakan militer AS di Karibia melanggar hukum internasional dan berpotensi memicu perang terbuka.

Venezuela Perkuat Pertahanan dan Dukungan Internasional

Venezuela kini memperkuat pertahanan nasional dan menyerukan dukungan internasional. Negara itu mendapat sokongan dari Rusia dan Tiongkok, meski pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB belum menghasilkan keputusan berarti.

Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodríguez menyatakan pemerintahnya sedang meninjau ulang kerja sama energi dengan Trinidad, termasuk proyek gas alam di laut lepas, sebagai bentuk respons terhadap perkembangan terbaru.


Halaman:

Komentar