Menanggapi perkembangan ini, manajer kantor Jamal Al-Sharaa menyatakan bahwa mereka sedang berada di luar Damaskus, meski tanpa memberikan penjelasan detail lebih lanjut.
Pasca penutupan, Presiden Al-Sharaa mengadakan pertemuan keluarga. Dalam pertemuan yang dihadiri ayahnya tersebut, ia memberikan peringatan keras kepada seluruh anggota keluarga untuk tidak menyalahgunakan nama keluarga Al-Sharaa demi kepentingan pribadi.
Langkah ini dianggap sebagai sinyal kuat komitmen Presiden Al-Sharaa dalam menegakkan transparansi, memberantas kolusi, dan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih di Suriah.
Artikel Terkait
Kudeta Halus: Mantan Kabais TNI Tuding Perpol 10/2025 Pembangkangan terhadap MK
KPK Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi, 10 Orang Diamankan dalam OTT
Polisi Tetapkan Anggota Sendiri sebagai Tersangka Kematian Mahasiswi di Sungai Pasuruan
Kumparan Awards 2025 Soroti Inovasi Korporasi yang Pacu Perubahan Nyata