Gubernur Bobby menekankan peran penting Sumatera Utara dalam mendukung pencapaian target nasional net zero emission tahun 2060. Ia bahkan optimis Sumut bisa mencapai target tersebut lebih cepat, pada tahun 2045.
"Sumut bisa menjadi contoh dalam pencapaian net zero emission 2060. Karena itu, kolaborasi pemerintah dan NGO sangat penting," tambah Bobby. Pencegahan deforestasi dan degradasi hutan menjadi langkah krusial dalam strategi ini.
Skema Kompensasi dan Agroforestri untuk Masyarakat Lokal
Erwin Alamsyah Siregar, Direktur TaHuKah, menjelaskan implementasi konkret dari kerja sama ini. "Kita ada skema kompensasi kepada masyarakat yang berhasil menjaga hutannya di Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT)," jelasnya.
Selain itu, dikembangkan pula program agroforestri yang telah menunjukkan hasil nyata. "Hasil agroforestri seperti kopi sudah masuk ekspor. Ini kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan sambil meningkatkan ekonomi masyarakat," tambah Alamsyah Siregar.
Kegiatan penandatanganan MoU ini dihadiri oleh perwakilan ketiga NGO, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut, serta jajaran perangkat daerah terkait lainnya.
Artikel Terkait
Gugatan PTUN Gagalkan Bebas Bersyarat Setnov: Benarkah Ada Main Mata di Baliknya?
Tragis! Asrama Putri Ponpes Situbondo Ambruk, 1 Santriwati Tewas dan 12 Terluka
Menguak Fakta di Balik Klaim Investasi Sosial Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kritis yang Bikin Geleng-Geleng
Pizza Hut PHK 1.210 Karyawan: 68 Gerai di Inggris Tutup, Ini Sebabnya!