Seruan Presiden RI Prabowo Subianto kepada dunia internasional untuk segera mengakui kemerdekaan Palestina ditanggapai Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi.
Dia memperingatkan bahwa pembelaan tegas Presiden RI terhadap Palestina di forum internasional dapat memicu reaksi terselubung dari pihak-pihak yang berkepentingan.
“Pembelaan Presiden RI terhadap Palestina yang habis-habisan di dunia internasional itu akan menjadikan Indonesia sebagai target berbagai operasi senyap,” ujar Islah lewat akun X miliknya, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Minggu, 28 September 2025.
Menurutnya, siapa pun yang berani menentang apa yang disebutnya sebagai ‘program zionisme para bandar dan preman global’ harus siap menghadapi konsekuensi.
Islah menekankan bahwa posisi pro-Palestina Indonesia di panggung dunia, sekaligus langkah-langkah kemanusiaan yang telah diinisiasi pemerintah memang bernilai moral dan politik, namun juga tidak lepas dari risiko.
“Konsekwensinya ya harus waspada,” katanya.
Teranyar, Presiden Prabowo berpidato soal Two-State Solution yang digelar di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Senin waktu setempat, 22 September 2025.
Prabowo menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina merupakan peluang nyata bagi terciptanya perdamaian abadi di kawasan.
Sumber: rmol
Foto: Presiden RI Prabowo Subianto di KTT Two State Solution PBB pada Senin waktu setempat, 22 September 2025 (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Artikel Terkait
Suami di Musi Rawas Dilanda Pilu: Istri Tinggalkan Keluarga Usai Lulus PPPK dan Bawa Kabur Anak
Menteri Agama: Guru Bukan Sekadar Pengajar, Tapi Penyalur Cahaya Jiwa dan Penerus Warisan Nabi
Donald Trump Resmi Minta Grasi untuk Netanyahu, Ini Alasannya
Kekerasan dalam Pacaran di Palembang: Pria Cekik dan Benturkan Pacar Gara-gara Video Call Terputus