Bundaran HI akan jadi pusat perayaan malam tahun baru nanti. Tapi jangan bayangkan dentuman kembang api atau cahaya warna-warni menerangi langit malam. Pemerintah DKI Jakarta punya konsep yang jauh berbeda untuk menyambut 2026. Mereka mengganti hiruk-pikuk pesta dengan suasana hening penuh doa dan aksi solidaritas.
Gubernur DKI, Pramono Anung, menegaskan Jakarta ingin menjadi ruang empati. Tema yang diusung pun mencerminkan hal itu: “Jakarta Global City: From Jakarta With Love”.
“Kali ini mengambil tema yang berbeda dari biasanya,” ujar Pramono.
“Jakarta akan menjadi ruang empati dan solidaritas bagi masyarakat yang ada di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh yang saat ini dalam suasana duka.”
Pernyataan itu disampaikannya usai melepas bantuan instalasi air ke Sumatera di Balai Kota, Rabu lalu.
Nah, selain di Bundaran HI, acara juga bakal digelar di tujuh titik lain di pusat kota. Lapangan Banteng, Sarinah, sampai kawasan Sudirman akan ada pertunjukan. Tapi semuanya dijanjikan sederhana, tanpa kembang api dan petasan. Di sisi lain, ada juga dua belas lokasi lain yang tersebar, dari Kota Tua, Ancol, hingga ke Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu.
Untuk mengamankan dan melancarkan semuanya, Pemprov mengerahkan ribuan petugas. Mulai dari Lingkungan Hidup, Perhubungan, sampai Satpol PP disiagakan.
Suara Doa dari Berbagai Keyakinan
Yang menarik, seluruh lokasi utama akan dihadiri oleh para pemuka agama. Di Bundaran HI sendiri, rencananya akan tampil sejumlah tokoh dari enam agama.
“Kami mempersiapkan akan hadir Ustaz Muhammad Nur Maulana, Kiai Haji Yusuf Aman, Romo Antonius Suyadi, Pendeta Arliyanus Larosa, dari Hindu JM Tuwari, Erwin Sok Ho dari Buddha, dan JS Ruysya Supit dari Konghucu,” jelas Pramono.
Mengubah Sorak Jadi Donasi
Di tengah rangkaian acara, ada satu hal konkret yang diharapkan: penggalangan dana. Pemprov bersama Baznas dan Bazis membuka donasi untuk korban bencana di Sumatera. Caranya mudah, lewat QRIS atau transfer biasa.
Artikel Terkait
Tabrak Lari di Bandar Lampung, Driver Ojol Terluka dan Laporan Dipaksa Dicabut
Prabowo Tinjau Jembatan di Tapteng, Tanya Warna dan Cek Realisasi MBG
Kecelakaan Maut di Tol Krapyak: STNK dan SIM Sopir Bus Dipertanyakan
Titi Anggraini Bongkar Dalih di Balik Wacana Pilkada Lewat DPRD