Cuaca ekstrem kembali mengancam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini memperbarui peringatan dini mereka, dan situasinya cukup serius. Dua sistem badai di Samudra Hindia, satu sudah menguat dan satu lagi masih berupa bibit, diprediksi bakal memengaruhi cuaca dan gelombang laut di Tanah Air dalam waktu dekat.
Yang pertama adalah Siklon Tropis Hayley. Badai ini awalnya terpantau sebagai bibit siklon bernama 96S pada hari Natal lalu, 25 Desember. Perkembangannya cukup cepat. Hanya dalam empat hari, bibit itu berubah menjadi badai kuat yang dikategorikan sebagai siklon tropis pada tanggal 29 Desember.
“Saat ini posisi berada di Samudra Hindia di selatan Pulau Sumba NTT.,”
Demikian penjelasan BMKG pada Selasa (30/12). Karena lokasinya, pemantauan Siklon Tropis Hayley ini berada di bawah kewenangan Badan Meteorologi Australia atau BoM.
Lalu, ada lagi gangguan lain yang patut diwaspadai. Ini adalah Bibit Siklon Tropis 90S, yang mulai terbentuk tepat sehari setelah Hayley menguat, yaitu pada 29 Desember.
“Saat ini posisi berada di Samudera Hindia barat daya Lampung di dalam tanggung jawab TCWC Jakarta,”
kata BMKG lagi. Meski begitu, potensi bibit yang satu ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis penuh dalam 24 jam ke depan dinilai masih rendah. Tapi, dampaknya tetap bisa dirasakan.
Artikel Terkait
Sherly Annavita Diteror Usai Kritik Penanganan Bencana Aceh
Polri Garap Ribuan Sumur Bor untuk Atasi Krisis Air Pascabencana
Survei Global: 83% Masyarakat Indonesia Merasa Aman Berjalan Sendiri di Malam Hari
Rektor Paramadina Usulkan Pilkada Jalan Tengah untuk Putus Rantai Cukong