“Alhamdulillah lancar, tidak ada kendala. Tidak ada korban juga,” ucap Rully, menggambarkan operasi yang berjalan mulus itu.
Buaya betina yang dipanggil “Nunung” ini punya cerita. Konon, ia dulunya adalah pemberian bos Jarkasih. Sejak itu, ia tinggal di rumah itu, diberi nama, dan dirawat hingga ukurannya sekarang.
Lantas, apa yang terjadi pada Nunung setelah dievakuasi?
Rully menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BKSDA Lampung. Untuk sementara waktu, buaya itu masih dalam pengamanan petugas sambil menunggu keputusan lebih lanjut dari otoritas terkait.
“Kami sudah hubungi BKSDA sejak kemarin. Sekarang masih kami amankan dulu, tunggu tindak lanjutnya,” pungkas Rully.
Kejadian ini jadi pengingat untuk kita semua. Damkarmat Lampung Selatan mengimbau masyarakat agar berpikir ulang untuk memelihara satwa liar, apalagi yang berpotensi berbahaya. Jika menemui situasi serupa, langkah terbaik adalah segera melaporkannya ke pihak berwenang. Biar ahlinya yang menangani.
Artikel Terkait
Viral Zikir di Pelataran Candi Prambanan, Pengelola Keluarkan Permohonan Maaf
Skor Pengawasan Bekasi Anjlok, KPK Soroti Kerapuhan di Sektor Rawan
Polda Kalbar Kejar Cukong di Balik Tambang Emas Ilegal
PKS Masih Timbang-timbang, Koalisi Sudah Sepakat Soal Pilkada Lewat DPRD