Proyek Bukit Doa Hollyland Dikritik, Dewan Syariah Surakarta Soroti Izin dan Prosedur
Gelombang kontroversi seputar proyek Hollyland Experience di kawasan Solo Raya akhirnya mendapat respons resmi. Setelah mengamati dan menampung berbagai suara masyarakat, Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) memutuskan untuk angkat bicara.
Organisasi yang diketuai Ustadz Abdulrochim Ba’asyir ini menyoroti rencana pembangunan “Solo Holyland Bukit Doa” di Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Mereka punya sejumlah catatan penting.
Pertama-tama, DSKS menyayangkan prosesnya. Menurut mereka, pembangunan fasilitas keagamaan ini terkesan melompati prosedur perizinan yang berlaku. Padahal, aturan mainnya sudah jelas diundang-undangkan.
Lalu ada soal lokasi. Mereka menyarankan agar rumah ibadah atau fasilitas serupa dibangun di area yang mayoritas penduduknya menganut agama yang sama. Ini bukan sekadar saran, melainkan mengacu pada ketentuan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Tujuannya jelas: menjaga harmoni dan ketertiban di masyarakat.
Artikel Terkait
Mimpi Fajar di Gaza: Laut Menelan Daratan yang Mengambang
Seroja Dipensiunkan, Namanya Takkan Lagi Dikenang Badai
SPKR Sorong KPK Usut Jampidsus, Diduga Gelapkan Aset Jiwasraya Rp377 Miliar
Natal dengan Seribu Rasa: Kisah Hangat, Kerja, hingga Duka dari Teman kumparan