Di Sumatera, fokus penanganan bencana perlahan mulai bergeser. BNPB melaporkan, setidaknya 19 kabupaten dan kota telah resmi memasuki status transisi darurat. Artinya, upaya di lapangan tak lagi berpusat pada tanggap darurat murni, melainkan mulai mengarah ke tahap awal pemulihan.
Wilayah-wilayah itu tersebar di tiga provinsi. Aceh dan Sumatera Utara masing-masing punya enam daerah, sementara Sumatera Barat menyusul dengan tujuh kabupaten kota.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, memberikan rinciannya dalam sebuah siaran daring akhir pekan lalu.
Namun begitu, prosesnya belum sepenuhnya selesai. Masih ada empat kabupaten kota lain yang sedang mengurus surat keputusan resmi untuk beralih status. Peralihan ini bukan sekadar formalitas, tapi punya implikasi nyata di lapangan.
Menurut Abdul, saat status masih tanggap darurat, semua energi difokuskan pada dua hal: menyelamatkan korban dan memastikan logistik tersalurkan. Situasinya masih sangat mendesak.
Artikel Terkait
Bencana Tapanuli Tengah: Empat Desa Masih Terisolasi, Relokasi Jadi Opsi
Darfur Berdarah Lagi: Lebih 200 Warga Sipil Jadi Korban Serangan Bermotif Etnis
Hijau dan Cokelat Beradu Palu, Hunian Darurat Tumbuh di Sisa Banjir Sumbar
Ampera Dikarantina Tiga Jam Demi Malam Tahun Baru yang Kondusif