Di akhir pernyataannya, HRS kembali menegaskan poin utamanya. Menetapkan status bencana, baginya, adalah langkah strategis, bukan aib.
"Jadi sekali lagi, menetapkan Bencana Nasional nggak usah malu."
Lalu, dengan penekanan yang kuat, ia menambahkan, "Kalau ngutang boleh malu!"
Pernyataan ini langsung memantik perbincangan hangat di media sosial. Sebuah cuplikan video yang memuat pernyataan lengkapnya pun ramai dibagikan.
Di Twitter, salah satu akun menyebarkan video tersebut dengan caption yang bernada dukungan. "HRS dari dulu istiqamah kaya gini," tulis seorang netizen. "Kalo sekarang kalian ngerasa beliau benar dan lebih waras, itu karena dulu kalian masih kesirep sama narasi-narasi yang dibangun buzzer-nya."
Komentar-komentar seperti itu menunjukkan bagaimana pernyataan HRS bukan sekadar kritik, tapi juga menyentuh memori politik sebagian publik. Isu bencana ini, di sisi lain, semakin menyoroti celah antara narasi resmi dan realitas pahit yang dialami korban.
Artikel Terkait
Bailout Terselubung di Balik Dana Pemulihan Pasca Banjir Sumatera?
Tragedi di Pegunungan Gayo: Dua Penderes Pinus Ditemukan Tewas dengan Luka Senjata Tajam
Natal di Watutumou Berakhir Gelap Gara-gara Listrik Padam Seharian
Mantos Dipadati Pengunjung Usai Perayaan Natal