Yang lebih parah, dia menggunakan akun surel Kamila untuk mengirim ancaman-ancaman itu. Dia pun berpura-pura menjadi Kamila. Salah satu sekolah yang jadi target adalah almamater Kamila dulu.
"Motif dari tersangka untuk melakukan penteroran ataupun tindak pidana ini adalah tersangka merasa kecewa karena memang yang bersangkutan sempat berpacaran, yaitu Saudara H dan Saudari Kamila ini sempat berpacaran di tahun 2022," jelas Kompol Made Oka.
Ceritanya tak berhenti di situ. Rupanya, lamaran Hylmi kepada Kamila pun ditolak mentah-mentah oleh keluarga perempuan itu.
"Kemudian sempat juga keluarga besar dari Saudara H melamar tapi ditolak karena memang Saudara H sering melakukan teror kepada atau pun pengancaman, bukan hanya ke yang bersangkutan atau Saudari Kamila, tapi sampai juga kita mendapatkan bukti bahwa menteror ke kampus tempat Saudari Kamila berkuliah," tambah Made.
Jadi, ini bukan sekadar aksi spontan akibat patah hati. Polisi melihat ada pola pengancaman yang sudah berlangsung sebelumnya, yang akhirnya memuncak pada teror massal ke sekolah-sekolah itu.
Artikel Terkait
Jerat Scam di Kamboja: Sembilan WNI Pulang Setelah Kabur dari Kantor Penjara
KPK Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Tambang Rp 2,7 Triliun di Konawe Utara
Teddy Indra Wijaya Sambangi Kapolri hingga Adik Prabowo di Hari Natal
Ketenangan Batin: Kunci Menemukan Harmoni di Tengah Dunia yang Tak Bisa Dikendalikan