Amien mengingatkan sebuah fakta pahit: di akhir 2024, Jokowi dinobatkan oleh OCCRP sebagai pemimpin terkorup ketiga di dunia.
Persoalan lain yang disoroti adalah kemiskinan. Menurut hitungannya yang merujuk standar Bank Dunia, angka kemiskinan di Indonesia mencapai 68,3 persen. Itu artinya, sekitar 200 juta jiwa hidup dalam kategori miskin.
"Di zaman Pak Mukiti, Indonesia secara sistematis telah dimiskinkan," ungkap Amien, menggunakan sebutan khasnya untuk Jokowi.
Ia menggambarkan kerusakan yang terjadi: hutan digunduli, pohon ditebang, dan sebagian besar tambang seperti nikel, bauksit, dan emas diserahkan ke pihak asing.
Dari pemerintahan sebelumnya, Amien menyebut ada lima 'virus' berbahaya yang diwariskan: virus imoralitas, destruksi ekologi, kebohongan, kemunafikan, serta "cinta bangsa asing dan benci bangsa sendiri".
Di akhir pernyataannya, ia mengajak publik untuk "menyingkirkan" Mukidi beserta rombongannya. Bukan secara fisik, tapi mengakhiri peran politiknya yang dianggap mengganggu.
Harapannya, "Mudah-mudahan pimpinan baru Presiden Prabowo Subianto bisa lebih tenang menggagas dan melaksanakan berbagai program yang insyaallah untuk menguntungkan semua anak bangsa."
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Istana maupun kubu Jokowi terkait serangkaian kritik tajam tersebut.
Artikel Terkait
Bakauheni Tembus 273 Ribu Penumpang, Arus Mudik Natal 2025 Mencatat Rekor
Islah di Tubuh NU: Antara Jargon dan Perbaikan yang Nyata
Gus Ipul Serahkan Dinamika NU pada Musyawarah Ulama
Habib Rizieq Sindir Pemerintah: Kalau Ngutang Boleh Malu, Tetapkan Bencana Nasional Jangan Malu!