“Karena waktu survivor atau seseorang bisa bertahan dalam kondisi bencana paling lama tujuh hari. Dan kondisi saat ini sudah sebulan atau pilihan hari pascabencana, sehingga kecil kemungkinannya mereka yang dinyatakan hilang masih dalam kondisi selamat.”
Jelasnya, logika kemanusiaan harus diimbangi dengan realitas di lapangan.
Bukan Berarti Berhenti Total
Namun begitu, Ibnu menegaskan bahwa pemantauan bukanlah akhir dari segalanya. Ini cuma peralihan fase. Basarnas dan timnya akan tetap siaga. Jika nantinya ada laporan atau informasi baru yang masuk, operasi pencarian aktif bisa segera dimulai kembali.
Data terbaru dari BNPB per Kamis (25/12) menggambarkan betapa dahsyatnya musibah ini. Korban meninggal telah mencapai 503 jiwa. Sementara itu, 31 orang lainnya masih tercatat hilang dan belum ditemukan.
Angka-angka itu sendiri sudah bicara banyak. Di balik statistik, ada upaya tanpa lelah yang terus berlangsung, menanti keputusan yang tepat waktu dan penuh pertimbangan.
Artikel Terkait
DPO Lampung Tewas Usai Baku Tembak dengan Polisi di Jalan Sutami
Korban Tewas Banjir Sumatera Tembus 1.137 Jiwa, 163 Masih Hilang
Blok M Melesat: Libur Natal 2025 Picu Keramaian dan Antrean Panjang
Islah di Tubuh NU: Bukan Sekadar Damai, Tapi Perbaikan yang Berani