Pasca Gelar Perkara Khusus: Ijazah Jokowi Ditegaskan Palsu, Desak Uji Labfor Independen!
Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.
Advokat
Koordinator Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi & Aktivis
Gelar Perkara Khusus yang baru lalu berhasil 'memaksa' penyidik menunjukkan dokumen bukti, yaitu ijazah S-1 dan SMA Jokowi. Nah, momen ini justru makin menguatkan kesimpulan bahwa Jokowi adalah 'Lelaki Berijazah Palsu'. Istilah itu sendiri diambil dari buku Bambang Tri Mulyono berjudul Jokowi Undercover 2. Poin serupa ditegaskan kembali oleh DR. K.M.R.T Roy Suryo Notodiprojo dalam sebuah artikelnya yang belakangan ramai.
Dalam tulisannya yang berjudul "Meski coba ditunjukkan di Gelar Perkara Khusus, Tetap saja 'Ijazah' 99,9% Palsu", alumni UGM asli ini menyimpulkan dengan kata-kata yang cukup tegas.
Kesimpulan Roy Suryo itu muncul setelah ia mengamati langsung objek ijazah yang diklaim asli milik Jokowi. Ia mengaitkan pengamatannya dengan keahlian dan pengalamannya yang panjang di dunia fotografi. Fokus utamanya adalah foto yang disebut-sebut sebagai foto Jokowi dalam dokumen bukti itu, yang sempat diperlihatkan penyidik dalam Gelar Perkara Khusus.
Nah, perbedaan keyakinan antara klien kami dengan kubu Jokowi soal keaslian ijazah ini, sayangnya, tidak bisa serta-merta diselesaikan lewat Uji Laboratorium Forensik yang sudah dilakukan Bareskrim Polri. Ada beberapa alasan mendasar.
Pertama, kuat dugaan adanya bias subjektivitas dan intervensi kepentingan. Jokowi, seperti kita tahu, adalah pihak yang mengangkat dan melantik Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Hal ini menimbulkan tanda tanya soal independensi.
Kedua, kita punya preseden buruk dari kinerja labfor Polri di beberapa kasus sebelumnya. Ambil contoh kasus kopi sianida Jessica Wongso, kasus Vina Cirebon, KM 50, hingga yang paling anyar adalah pembunuhan Brigadir Jenderal Polisi Joshua Hutabarat oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Artikel Terkait
Tiga Dekade Menggelinding, Khambec C70 Pontianak Rayakan Ikatan Lintas Generasi
Muatan Besi Tiga Ton Tewaskan Sopir dan Kernet di Cilincing
Pemerintah Minta Kepala Daerah Tahan Diri, Tahun Baru Harus Bernuansa Empati
Ustaz Asep Sindir Pemerintah: Banjir Bandang Akibat Ulah Manusia dan Pejabat Tak Kompeten