Jenazah Terakhir Sandera Jadi Kunci Gencatan Senjata Fase Kedua Israel-Hamas

- Senin, 08 Desember 2025 | 11:30 WIB
Jenazah Terakhir Sandera Jadi Kunci Gencatan Senjata Fase Kedua Israel-Hamas

Di sebuah konferensi pers yang digelar di Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan kabar penting. Bersama Kanselir Jerman Friedrich Merz, ia mengumumkan bahwa Israel dan Hamas hampir memasuki fase kedua gencatan senjata. Syaratnya, Hamas harus mengembalikan jenazah sandera terakhir yang masih mereka tahan.

Namun begitu, satu hal masih menjadi ganjalan. Hamas hingga kini belum menyerahkan jenazah Ran Gvili, petugas polisi berusia 24 tahun yang tewas pada serangan 7 Oktober 2023 lalu. Jenazahnya dibawa ke Gaza, dan itulah yang kini jadi titik pangkal perundingan.

Netanyahu bersikeras. Fase kedua gencatan senjata bisa dimulai paling cepat akhir bulan ini, asal syarat itu terpenuhi. Inti dari fase ini cukup jelas: pelucutan senjata Hamas dan penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza.

Rencananya tak berhenti di situ. Fase kedua juga akan melibatkan penempatan pasukan internasional untuk mengamankan Gaza. Lalu, akan dibentuk pemerintahan sementara Palestina yang menjalankan administrasi sehari-hari. Semua ini rencananya bakal diawasi dewan internasional pimpinan Presiden AS Donald Trump.

Demikian penegasan Netanyahu, seperti dikutip dari kantor berita AP, Senin lalu.

Di sisi lain, Kanselir Merz menegaskan komitmen Jerman. Negeri itu akan membantu pelaksanaan fase kedua dengan mengirim perwira dan diplomat ke pusat koordinasi sipil-militer pimpinan AS di Israel selatan. Bantuan kemanusiaan ke Gaza juga akan terus dialirkan.

Merz juga menyentuh soal solusi dua negara. Ia menyatakan Jerman masih meyakini itu sebagai pilihan terbaik.

ujarnya.


Halaman:

Komentar