Unjuk Rasa Anti-Korupsi di Manila: Ratusan Ribu Warga Tuntut Transparansi Proyek Banjir
Manila menjadi pusat perhatian dunia setelah lebih dari 200.000 orang melanjutkan unjuk rasa anti-korupsi untuk hari kedua pada Senin (17/11). Aksi massa ini menuntut pertanggungjawaban penuh terhadap dugaan penyimpangan dalam proyek mitigasi banjir yang dinilai tidak efektif.
Dampak Korupsi Proyek Banjir terhadap Perekonomian Filipina
Berbagai analisis ekonomi mengungkapkan bahwa skandal korupsi dalam proyek penanggulangan banjir telah menimbulkan dampak sistemik. Investor asing dilaporkan mengalami keraguan untuk menanamkan modal di Filipina, sementara pertumbuhan ekonomi nasional terhambat akibat melambatnya belanja publik.
Unjuk Rasa Damai dengan Tuntutan Transparansi
Para peserta unjuk rasa yang mayoritas mengenakan pakaian putih telah mendirikan tenda dan berencana melanjutkan aksi hingga Selasa (18/11). Meski berlangsung damai, aksi ini menyuarakan kekecewaan mendalam terhadap kelambanan penyelidikan kasus korupsi.
Spanduk bertuliskan "Bongkar Perbuatan Jahat" dan "Aksi Unjuk Rasa untuk Transparansi dan Demokrasi" terlihat memenuhi lokasi demonstrasi. Aksi ini diinisiasi oleh Gereja Iglesia Ni Cristo yang memiliki basis jemaat mencapai dua juta orang.
Artikel Terkait
Cucun Ahmad Syamsurijal Klarifikasi Isu Penghapusan Ahli Gizi di Dapur MBG
Masih Banyak Motor Terobos Operasi Zebra 2025 di Kalibata, Ini Pelanggaran yang Sering Dilakukan
Gempa M 6.2 Guncang Bolaang Mongondow Selatan, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Dikukuhkan Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir di HUT ke-80