"Tahap awal ini kami prioritaskan untuk memperkuat fondasi kawasan sehingga dapat menghilangkan titik-titik rawan yang berpotensi mengganggu keselamatan pengunjung," jelasnya lebih lanjut.
Setelah struktur dasar selesai, proses revitalisasi akan berlanjut ke tahap penyempurnaan estetika dan fasilitas pendukung. Rencana pemasangan lampu artistik, penyediaan street furniture, penataan ruang hijau, dan instalasi air mancur modern akan mengubah wajah BKB menjadi ruang publik yang lebih dinamis, terutama pada malam hari.
Transformasi Benteng Kuto Besak tidak hanya bertujuan menciptakan ruang rekreasi, tetapi juga mengembangkan ekosistem kegiatan masyarakat yang produktif. Kawasan bersejarah ini dirancang untuk menjadi pusat interaksi sosial yang mendukung aktivitas olahraga, kuliner khas Palembang, hingga pertunjukan seni dan budaya.
"Visi kami menjadikan BKB sebagai destinasi multifungsi yang mampu menarik minat berbagai kalangan, dengan tetap mengedepankan tata kelola yang tertib dan terstruktur," pungkas Ratu Dewa menutup pernyataan.
Artikel Terkait
KPU Surakarta Musnahkan Dokumen Jokowi: Aturan JRA vs UU Kearsipan, Mana yang Sah?
DPR Bentuk Panja Reformasi Polri, Kejaksaan, dan Pengadilan, Ini Tujuannya
5 Rekomendasi Anime Romance Comedy Terbaik 2025: Horimiya, Fruits Basket & Alya
Chairil Gibran Ramadhan Raih Uhamka Award 2025: Dedikasi 26 Tahun Lestarikan Budaya Betawi