Pengakuan Mengejutkan Mantan Tahanan Israel Soal Perlakuan Hamas
Seorang mantan tahanan Israel, Matan Tsengauker, membagikan kisah mengejutkan tentang perlakuan yang ia terima selama ditahan oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. Ia mengungkapkan bahwa meskipun berada di tengah situasi perang dan blokade ketat di Jalur Gaza, ia justru mendapat perlakuan yang manusiawi dari para pejuang Palestina.
Pengalaman Langsung di Tengah Kamp Pengungsian
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Tsengauker menceritakan detail pengalamannya berjalan di antara tenda-tenda pengungsi Palestina. Ia berada di bawah pengawasan ketat para pejuang Qassam, namun yang mengejutkan, pasukan Israel saat itu berada hanya beberapa meter darinya tanpa mampu menjangkaunya.
"Tidak ada yang memperlakukan saya dengan buruk. Mereka memberi saya makanan, air, dan perlakuan yang layak," ujar Tsengauker. "Mereka mengawasi saya dengan ketat, tetapi tetap menjaga saya seperti manusia."
Peran Penting Tekanan Masyarakat dalam Pembebasan
Tsengauker mengungkapkan bahwa pembebasannya tidak lepas dari perjuangan ibunya yang memimpin aksi protes rakyat di Israel. Aksi ini bertujuan menekan pemerintah Israel agar mempercepat kesepakatan pertukaran tahanan.
"Kegigihan dan sikap publiklah yang memajukan isu ini," tegasnya. "Tanpa tekanan masyarakat, kesepakatan itu tidak akan terjadi."
Artikel Terkait
Polisi Tetapkan Lima Tersangka Pembakar Polsek Muara Batang Gadis, Dua Belas Anggota Dicopot
BNPB Kirim 1.500 Ton Bantuan Banjir, Pasokan Juga Dibelikan dari Medan dan Padang
Dari Keraguan ke Keyakinan: Perjalanan Seorang Konsultan Menemukan Ketenangan di Dunia Digital
Novel Baswedan Soroti SP3 KPK: Pintu Intervensi Terbuka Lebar?