Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, warga Palestina yang tewas dalam hari yang sama berjumlah 195.
Dalam pengarahan sebelumnya, Hagari mengatakan pasukan cadangan tersebut terbunuh di Gaza tengah sekitar pukul 16:00 waktu setempat pada hari Senin – dekat kibbutz Kissufim di sisi perbatasan Israel.
Mereka terlibat dalam operasi yang memungkinkan penduduk Israel selatan kembali ke rumah mereka dengan aman setelah puluhan ribu orang dievakuasi setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Pemakaman pertama bagi mereka yang tewas dalam ledakan tersebut dilakukan di Gunung Herzl, Yerusalem yang di tengah guyuran hujan.
Banyak dari mereka yang berkabung mengenakan seragam militer dan lokasi kejadian dipenuhi dengan bendera Israel berwarna biru dan putih.
Militer Israel telah mengkonfirmasi bahwa tiga petugas tewas dalam serangan terpisah di Gaza selatan pada yang sama.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa meskipun negaranya menderita, negaranya akan terus melakukan serangan sampai mencapai kemenangan mutlak.
Baca Juga: Netanyahu Tolak Persyaratan Hamas untuk Akhiri Perang
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!