“Persoalan pribadi yang melibatkan keluarga, plus sorotan hukum, ikut membebani citra publiknya. Semuanya jadi satu,” lanjut Efriza.
Ia menilai, sejak 2024 hingga akhir tahun ini, posisi politik Ridwan Kamil merosot signifikan. Peluangnya untuk tampil sebagai calon presiden yang diperhitungkan pun dianggap kian menjauh.
“Berbagai kasus hukum, persoalan keluarga, isu kepemimpinan, hingga sorotan terhadap aspek moral menjadi faktor yang turut memengaruhi penilaian publik terhadapnya,” pungkasnya.
Menyadari dirinya jadi pusat badai, Ridwan Kamil akhirnya angkat bicara. Lewat unggahan di Instagram, ia menyampaikan permohonan maaf terbuka.
Dalam postingan itu, ia mengakui kekhilafan dan dosa selama pernikahan berlangsung. Ridwan Kamil menyadari Atalia berhak atas kebahagiaan, meski jalan yang dipilih adalah berpisah.
“Saya mengakui selama 29 tahun pernikahan, saya banyak melakukan kekhilafan dan dosa kepada istri saya Atalia, sehingga perpisahan ini adalah hak beliau untuk bahagia dalam hidupnya tanpa ada saya di dalamnya,” tulisnya.
Ia memohon ampun pada Tuhan, dan berharap diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
“Semoga Allah, Sang Maha Pengampun, memberikan rida-Nya untuk memberi saya kesempatan menjadi pribadi yang lebih baik dan bertaqwa,” tambahnya.
Artikel Terkait
Safa Marwah Buka Suara: Saya Bukan Simpanan Ridwan Kamil
Ibu Virgoun Berang: Rumah Saya Dipakai Gituan, Mau Dilaporin Apa?
Igneel, Pelindung Kecil yang Jadi Sandaran Hati Faby Marcelia
Sheila Marcia Bongkar Luka Masa Lalu: Dari Titik Nadir Menuju Kebangkitan