Badai Skandal dan Hukum: Masa Depan Politik Ridwan Kamil Dipertaruhkan

- Selasa, 30 Desember 2025 | 17:45 WIB
Badai Skandal dan Hukum: Masa Depan Politik Ridwan Kamil Dipertaruhkan

Elektabilitas Ridwan Kamil terpantau anjlok. Deretan kontroversi yang menyeret namanya belakangan ini, membuat pakar hukum ikut menyoroti masa depan karier politiknya.

Nama Ridwan Kamil memang tak pernah sepi dari perhatian. Tapi beberapa bulan terakhir, sorotan terhadap mantan Gubernur Jawa Barat itu terasa berbeda. Bukan karena prestasi, melainkan sederet masalah pribadi yang tumpah ruah ke ruang publik.

Semuanya berawal dari gosip yang cukup mengguncang: desas-desus bahwa ia punya anak dari hubungan di luar nikah dengan model Lisa Mariana. Isu itu ramai sekali, sampai-sampai harus dibuktikan dengan tes DNA. Hasilnya? Negatif. Tapi gelombang masalahnya ternyata tak berhenti di situ.

Tak lama setelahnya, giliran rumah tangganya yang goyah. Atalia Praratya, istri yang mendampinginya selama 29 tahun, justru mengajukan gugatan cerai. Anggota DPR dari Fraksi Golkar itu resmi mendaftarkan gugatannya di Pengadilan Agama Bandung pada pertengahan Desember 2025.

Prosesnya masih berjalan, dan sidang lanjutan dijadwalkan pada 21 Januari mendatang. Di tengah vakumnya kepastian hukum itu, muncul lagi nama-nama lain. Safa Marwa, lalu penyanyi Aura Kasih, disebut-sebut netizen punya kaitan khusus dengan Ridwan Kamil. Beredar analisis liar alias ‘cocokologi’ di media sosial yang mencoba menghubung-hubungkan titik-titik tersebut.

Persoalannya ternyata tak cuma seputar ranjang. Di sisi lain, Ridwan Kamil juga berhadapan dengan proses hukum yang lebih serius. KPK dikabarkan sedang menyelidiki dugaan korupsi dalam pengadaan belanja iklan di sebuah bank daerah. Beban yang ditanggungnya semakin berat.

Melihat rentetan ini, pengamat politik Citra Institute, Efriza, punya pandangan khusus. Ia menyebut apa yang dialami Ridwan Kamil sebagai sebuah turbulensi politik yang parah.

“Kalau kita lihat perjalanan karier politiknya, kondisi sekarang ini bisa dibilang fenomena turbulensi dengan penurunan yang sangat tajam,” kata Efriza.

Menurutnya, masalah yang dihadapi Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil sudah meluas. Tidak lagi sekadar urusan kebijakan atau pencitraan.


Halaman:

Komentar