- Orang tua harus selalu mengetahui posisi anak: di mana, dengan siapa, dan sedang melakukan apa
- Pilih tempat duduk dengan pandangan jelas ke area bermain anak
- Perkenalkan anak pada "safe adults": orang tua, pelatih, resepsionis, atau satpam
- Ajarkan kalimat kunci: "Kalau tidak melihat orang tua, tetap di tempat. Orang tua yang akan mencarimu"
3. Menghadapi Orang Asing
Anak perlu memahami bahwa orang asing boleh menyapa, namun tidak boleh:
- Meminta ditemani
- Memberi hadiah
- Mengajak ke area lain
- Mengajak melihat sesuatu
Strategi Mengajarkan Anak Menghadapi Orang Asing
Menurut Rizqina, anak rentan menjadi korban penculikan karena fisiknya kecil, belum memahami bahaya, tidak bisa membela diri, dan mudah diiming-imingi.
Usia 2-4 Tahun (Balita)
- Fokus pada aturan sederhana dan permainan peran berulang
- "Kamu hanya boleh ikut orang yang disebut orang tua"
- "Jika ada yang memberi makanan/hadiah, katakan: 'Saya tanya orang tua dulu'"
Usia 4-6 Tahun (Prasekolah)
- Ajarkan konsep 'tricky people' bukan 'strangers'
- Orang yang meminta bantuan anak mencari sesuatu = tricky
- Orang yang mengajak ke tempat lain = tricky
- Jika ragu, larilah ke orang dewasa terdekat dan teriak: "Ini bukan orang tua saya!"
Usia 7-10 Tahun
- Ajarkan keberanian dan penyelesaian masalah
- Beri skenario: "Jika ada yang bilang orang tua kecelakaan, jawab: 'Saya telepon orang tua dulu'"
- Toilet umum, parkiran, dan eskalator harus didampingi orang tua
Pada usia ini, orang tua dapat menjelaskan secara lebih gamblang tentang bahaya penculikan agar anak memahami alasan di balik aturan-aturan tersebut.
Artikel Terkait
HEI Schools SPM Menteng: PAUD Kurikulum Finlandia di Menteng, Jakarta Pusat
16 Figur Muda Inspiratif Indonesia Raih Penghargaan The Alpha Under 40 2025
Sinopsis Bundadari Vision+: Kisah Ibu Bangkit dari Kematian Demi Anak
Perhiasan Solitaire untuk Kebaya: Paduan Elegan & Timeless ala The Palace Jeweler