Potensi Kenaikan Nilai Tambah dan Contoh Keberhasilan
Meski secara teori bisa mencapai 100 kali lipat, Amran menyatakan realistisasi peningkatan nilai tambah bisa bervariasi, seperti 50 kali lipat atau 20 kali lipat. Keberhasilan hilirisasi sudah terbukti di Maluku Utara, di mana harga kelapa melonjak dari semula Rp 600 per butir menjadi Rp 3.500 per butir setelah dihilirisasi.
Dengan kenaikan hampir 500 persen tersebut, target selanjutnya adalah menstabilkan harga kelapa pada level Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per butir, yang berarti kenaikan hingga 1.000 persen dari harga awal.
Proyeksi Waktu dan Dampak pada Tenaga Kerja
Proses hilirisasi kelapa ditargetkan dapat rampung dalam kurun waktu 3 hingga 4 tahun ke depan. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan harga komoditas, tetapi juga diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja hingga 1,4 juta orang, memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Artikel Terkait
Rumah Inklusif Kebumen: Kisah Sukses PNM Berdayakan Keluarga Disabilitas lewat Batik
Private Placement PTDU: Rencana Terbit 1,5 Miliar Saham di Harga Rp16
Redenominasi Rupiah 2027: Manfaat, Tantangan, dan Dampaknya bagi Ekonomi
Pertamina Learning Festival 2025: Percepat Talenta Unggul & Dukung Indonesia Emas 2045