Kekhawatiran valuasi ini telah diungkapkan oleh sejumlah CEO raksasa Wall Street, termasuk dari Morgan Stanley dan Goldman Sachs, yang mempertanyakan keberlanjutan level valuasi saat ini. Sebelumnya, CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon telah memperingatkan potensi risiko koreksi besar di pasar saham AS dalam enam bulan hingga dua tahun ke depan.
Euforia AI dan Gelembung Dot-Com
Peringatan ini muncul di tengah gelombang euforia teknologi kecerdasan buatan generatif (generative AI) yang mendorong penguatan pasar sepanjang tahun, memunculkan kekhawatiran akan terulangnya gelembung dot-com.
Matt Simpson, Analis Pasar Senior StoneX, mengibaratkan perilaku investor saat ini seperti "anak sekolah saat ujian" yang saling meniru, dengan jawabannya adalah "lari" dari pasar.
Kondisi Pasar China
Pasar China juga ikut melemah, dengan indeks CSI 300 turun 0,6 persen. Pelemahan ini turut dipicu oleh data survei sektor jasa yang menunjukkan pertumbuhan paling lambat dalam tiga bulan terakhir.
Investor disarankan untuk selalu melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi, mengingat volatilitas pasar yang tinggi.
Artikel Terkait
Dari Pembersih Kaca ke Raja Roblox: Kisah David Baszucki yang Berani Abaikan Nasihat
Sentimen Inflasi AS Tekan Emas, Tapi Analis Masih Yakin Reli Lanjut hingga 2026
Relawan BNI Turun Langsung ke Aceh, Dukung Pemulihan Pasca-Bencana
ADRO Pangkas Aset Batu Bara, Analis Tetap Beri Sinyal Beli