Maluku Utara Menuju Pusat Rempah Dunia: Strategi Hilirisasi Perkebunan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencanangkan Maluku Utara (Malut) sebagai pusat rempah dunia melalui program hilirisasi perkebunan. Langkah strategis ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia di kancah global.
Potensi Besar Maluku Utara sebagai Episentrum Rempah
Maluku Utara dinilai memiliki potensi luar biasa untuk pengembangan komoditas perkebunan unggulan, seperti pala, cengkeh, dan kelapa. Kawasan ini diharapkan dapat menjadi poros perdagangan dunia, mengulangi sejarah kejayaan rempah Nusantara yang pernah didatangi bangsa Portugis dan Belanda.
Dukungan Anggaran dan Investasi Pemerintah
Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menyiapkan skema investasi senilai Rp 371 triliun untuk memperkuat hilirisasi sektor pertanian, khususnya perkebunan strategis. Dana ini akan dialokasikan secara prioritas kepada daerah yang menunjukkan komitmen serius dalam pengembangan hilirisasi dan peningkatan nilai tambah.
Artikel Terkait
Kadin Soroti Dilema Upah Baru: Industri Nonmigas di Ujung Tanduk?
Petani Kakao Pohuwato Sambut Langsung Pembeli dari Jepang
IHSG Terancam Tembus 8.600, Waspadai Guncangan dari Bank Jepang
Wall Street Meroket Didorong Inflasi Melandai dan Demam AI