Tahun 2025 benar-benar jadi tahun yang sibuk untuk pasar saham kita. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat, bahkan sempat menyentuh kapitalisasi pasar yang fantastis: Rp 16.000 triliun. Tak tanggung-tanggung, rekor tertinggi baru atau All Time High (ATH) tercatat hingga 24 kali sepanjang tahun berjalan.
Di sisi lain, jumlah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun terus bertambah. Menurut Direktur Utama BEI, Iman Rachman, sudah ada 956 emiten yang mendaftar.
“Kalau soal penggalangan dana, biasanya rata-rata cuma Rp 200 triliun per tahun,” ujar Iman, Rabu (31/12).
“Nah, tahun ini tembus hampir Rp 300 triliun, tepatnya Rp 278 triliun. Ini angka yang cukup signifikan,” tambahnya.
Meski begitu, untuk urusan penawaran saham perdana atau IPO, realisasinya agak kurang dari target. BEI menargetkan 45 IPO, tapi yang terealisasi baru 26 emiten. Namun begitu, ada kabar baik: dana yang berhasil dihimpun justru meningkat dibanding tahun 2024. Target lighthouse istilah untuk emiten unggulan yang awalnya 5, tahun ini berhasil dinaikkan menjadi 6.
Artikel Terkait
Konglomerasi Cetak Rekor, IHSG Melesat 22% di 2025
Geliat 15 Bendungan Baru: Dari Way Apu yang Hampir Rampung hingga Riam Kiwa yang Baru Dimulai
CUAN Rebut 20% Saham SINI, Sinyal Akuisisi Bertahap Dimulai
Menperin Pacu Industri Nonmigas Tumbuh 5,51% di Tengah Tantangan Impor