Game Kekerasan Seperti PUBG Jadi Perhatian Khusus
Prasetyo secara khusus menyoroti game dengan konten kekerasan seperti PUBG yang dinilai dapat memicu aksi berbahaya. "Misalnya contoh PUBG, di situ ada jenis-jenis senjata yang mudah sekali untuk dipelajari," ungkapnya.
Kekhawatiran utama yang disampaikan Prabowo adalah dampak psikologis jangka panjang dimana anak-anak menjadi terbiasa dengan aksi kekerasan. Hal ini berpotensi membuat perundungan atau bullying dianggap sebagai hal yang biasa.
Solusi Alternatif: Aktifkan Karang Taruna dan Pramuka
Selain pembatasan game online, Prabowo juga menginstruksikan penguatan kegiatan sosial sebagai alternatif positif. "Kita perlu menumbuhkan kembali kepedulian sosial, menghidupkan kembali kehidupan bermasyarakat kita. Karang taruna harus aktif kembali, pramuka harus aktif kembali," jelas Prasetyo.
Pihaknya juga meminta peran aktif guru dan tenaga pendidik dalam mengawasi siswa serta menumbuhkan kepekaan sosial. "Para guru dan tenaga pendidik harus lebih aware atau perhatian apabila ada sesuatu yang dirasa mencurigakan," pungkasnya.
Artikel Terkait
Waspada! Ucapan Natal Palsu Berkedok Hadiah Bisa Bobol Rekening Anda
Kementerian UMKM Gandeng MNC Kapital untuk Dongkrak Daya Saing Usaha Kecil
Pajak Triliunan Terserap, Rekening Bandel Dibekukan
KPK Telusuri Aset Tak Terdaftar Milik Ridwan Kamil