Soal biaya? Tenang. Menikmati kemewahan alami di Umbul Kapilaler nggak akan bikin kantong jebol. Tiket masuknya sangat terjangkau, berkisar antara lima sampai sepuluh ribu rupiah per orang meski harga bisa berubah di akhir pekan atau hari libur. Parkirnya juga murah: dua ribu untuk motor, lima ribu untuk mobil.
Fasilitas seperti loket, kantin, dan penyewaan alat renang biasanya buka dari jam tujuh pagi sampai lima sore. Tapi kalau mau yang lebih sepi dan tenang, datanglah lebih pagi. Petugasnya biasanya sudah ada dan akan membantu dengan tiket.
"Duh, kalau udah duduk di bawah pohon gede begini sambil kena angin sepoi-sepoi, bawaannya pengen tidur. Umbulnya emang nggak gede-gede amat, tapi vibes-nya itu lho... adem banget."
Khaira bilang begitu saat pertama kali berkunjung ke sana. Ungkapannya mewakili perasaan banyak pengunjung lain.
Meski makin dikenal, Umbul Kapilaler berhasil mempertahankan sisi autentiknya. Fasilitas seperti ruang ganti dan toilet mungkin sederhana, warung-warung kecilnya dikelola warga lokal dengan swadaya. Justru di situlah keramahan khas pedesaan itu terasa, hangat dan nggak dibuat-buat. Tempat ini adalah pengingat bahwa kedamaian yang sesungguhnya seringkali datang dari hal-hal yang sederhana.
Artikel Terkait
Tiket Tetap Rp15 Ribu Meski Taman Sari Dibanjiri 30 Ribu Wisatawan
Di Balik Gawang Cipta Cendikia: Saat Sekolah Sepak Bola Juga Bentuk Karakter
Sektor Manufaktur China Akhirnya Kembali Mengembang di Desember
Museum Nasional Indonesia Naikkan Harga Tiket Mulai 2026, Dewasa Rp50 Ribu