Kontroversi Seputar Projo dan Langkah Politik
Penolakan juga muncul menyusul klaim terbaru Budi Arie tentang logo Projo dan sanggahannya bahwa Projo bukan singkatan dari Pro Jokowi. Gusmiyadi menyebut langkah ini sebagai langkah tidak beradab dan zig-zag dalam dunia politik.
Oleh karena itu, Gusmiyadi menegaskan bahwa bergabungnya Budi Arie ke Gerindra dipandang hanya sebagai upaya mencari suaka politik dan menjaga peluang mendapatkan jabatan di era pemerintahan Prabowo Subianto.
Permohonan Izin Budi Arie ke Relawan Projo
Sebelumnya, Budi Arie telah menyampaikan permohonan izin kepada para relawan Projo untuk melangkah ke dunia politik praktis melalui Partai Gerindra. Pernyataan ini disampaikannya dalam Kongres III Projo yang dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Budi Arie beralasan memilih Gerindra karena melihat program-program yang diusung Prabowo Subianto memberikan manfaat besar bagi bangsa. Ia juga mengaku sebagai satu-satunya orang yang diminta langsung oleh Presiden di sebuah forum untuk berpartai.
Artikel Terkait
Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional? Dosen Bali Ungkap Alasan Mengejutkan
Budi Arie Setiadi Mau Masuk Gerindra, DPC Semarang: Kami Akan Cek Rekam Jejaknya
Eddy Soeparno Bantah Keras Prabowo Dikendalikan Jokowi: Ini Faktanya
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto? Bonnie Triyana Beberkan Fakta Sejarah yang Kontroversial