Menurut analisis Islah, persoalan intinya bukan hanya terletak pada praktik bisnis industri air minum dalam kemasan. Akar masalah yang sebenarnya adalah lemahnya kebijakan negara dalam menjamin hak dasar setiap warga atas akses air bersih.
"Untuk kebutuhan tenggorokan rakyat yang paling pokok pun, negara ini dikalahkan oleh galon isi ulang," tegasnya.
Industri Air Kemasan Cerminkan Ketidakmampuan Negara?
Islah Bahrawi menegaskan bahwa fenomena merebaknya industri air kemasan merupakan cerminan nyata dari ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola sumber daya air secara adil dan berkelanjutan. Ia berpendapat, andai negara hadir dengan benar, masyarakat tidak perlu sampai bergantung pada air kemasan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari mereka.
Klaim Resmi Sumber Air Aqua
Sebagai informasi, Aqua melalui laman resminya menyatakan bahwa sumber air yang digunakannya berasal dari akuifer tertekan yang berada di kedalaman 60 hingga 140 meter. Akuifer tertekan didefinisikan sebagai lapisan air yang memiliki pelindung alami berupa batuan kedap air.
Artikel Terkait
Buni Yani Bongkar Dua Opsi Mengejutkan: Budi Arie Bohong atau Ijazah Jokowi Palsu?
Rp113 Triliun untuk 142 Km? Fakta Mencengangkan di Balik Proyek Whoosh yang Bikin Warganet Geram!
Jokowi Buka Suara Soal Whoosh: Solusi Macet atau Bom Waktu Utang?
Dibalik Pemecatan Andrinof: Pertanyaan Kritis Soal WHOOSH yang Berakhir Dicopot Jokowi