MURIANETWORK.COM - Presiden RI Prabowo Subianto mengaku mengetahui kepala daerah asal Partai Gerindra yang bersikap petantang-petenteng usai menerima jabatan tersebut.
Kabar ini ia ungkapkan ketika memimpin akad massal 26.000 KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Serah Terima Kunci di kawasan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (29/9/2025).
"Tapi jangan salah, saya tahu ada kader-kader Gerindra yang begitu jadi bupati, wali kota, apa itu istilahnya itu, petantang-petenteng," kata Prabowo.
Prabowo pun menyampaikan dirinya tidak akan tinggal diam dalam menghadapi pejabat pemerintah yang petantang-petenteng, termasuk kader Gerindra.
Ia lantas menunjuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang turut hadir dalam acara tersebut.
"Gubernur Jawa Barat (Dedi Mulyadi alias Demul) kebetulan Gerindra, tapi kalau brengsek saya usut kau. Tapi saya yakin kau tidak brengsek," ujarnya.
Selanjutnya, Prabowo menyebut seorang politisi seharusnya tidak memiliki dendam politik. Ia menilai perbedaan partai antara politikus satu dengan politikus yang lain seharusnya bukanlah masalah.
"Kalah menang nanti yang menang ajak yang kalah, yang kalah dukung yang menang, karena kita semua harus bekerja untuk rakyat kita," jelasnya.
Eks Menteri Pertahanan ini menyatakan masyarakat tidak suka pemimpin yang penuh dendam. Begitu pun tidak menyukai pemimpin yang saling bertengkar.
"Pemimpin di atas itu gontok-gontokan, (itu) salah, keliru. Kalau masih pakai paradigma lama, paradigma tahun 40-50 itu paradigma pada saat itu, pada saat itu perang ideologi sekarang kita sudah tidak perang ideologi lagi kita sudah sepakat ideologi kita ya Pancasila," paparnya.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Tandatangani Rehabilitasi untuk 2 Guru Luwu Utara: Pemulihan Nama Baik
Roy Suryo Klaim Foto di Ijazah Jokowi Adalah Dumatno, Ini Faktanya
Viral Klaim Rustam Effendi: Anak Dumatno Akui Foto di Ijazah Jokowi Milik Ayahnya?
MAI Ancam Laporkan Polda Sumbar ke Tim Reformasi Polri Terkait Tambang Ilegal di Solok