MURIANETWORK.COM - Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung tentang gelombang demonstrasi sipil yang melanda Indonesia pada awal tahun ini.
Prabowo menuduh gelombang demonstrasi tersebut direkayasa dan dibiayai koruptor untuk membuat "Indonesia gaduh."
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam penutupan Kongres PSI di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu (20/7/2025) malam.
Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung "orang pintar" yang dinilai menerbakan pesimisme ke masyarakat.
"Saya geleng-geleng kepala, ada orang-orang yang berperan sebagai orang pintar, berperan sebagai pemimpin, tapi yang disebarkan adalah pesimisme. Indonesia gelap, kabur aja deh. Kabur aja lu!" kata Prabowo, dikutip dari Breaking News KompasTV.
"Emang gampang lu di situ, di mana lu? Lu dikejar-kejar di situ. Dan ternyata ini memang rekayasa. Ini dibuat-buat, ini dibayar."
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut terdapat pihak tertentu yang menyebarkan isu bahwa kondisi ekonomi Indonesia memburuk.
Prabowo menyatakan isu-isu tersebut disebarkan untuk "menurunkan semangat" rakyat.
Menurut Prabowo, investasi di Indonesia justru telah memenuhi target tahunan empat bulan sebelum tutup tahun.
Prabowo juga menyebut, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran dan angka kemiskinan absolut menurun.
Selain itu, BPI Danantara disebutnya mengelola aset senilai lebih dari 1.000 miliar dolar AS. Lembaga investasi negara itu disebutnya akan mengelola aset demi masa depan rakyat.
Prabowo mengklaim terdapat pihak tertentu yang dinilai ingin Indonesia tetap miskin dan membiayai demonstrasi untuk menimbulkan kegaduhan.
"(Demonstrasi dibiayai) oleh siapa? Oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, Indonesia selalu miskin. Koruptor-koruptor itu yang biaya demo-demo itu. Indonesia gelap? Sori ye, Indonesia cerah, masa depan Indonesia cerah!" kata Prabowo.
"Saya sudah lihat angka-angkanya, kekayaan kita luar biasa, tinggal kita bisa mengelola atau tidak, tinggal kita berani atau tidak menjalanken perintah Undang-Undang Dasar."
๐๐
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Feri Amsari: Kasus Hukum Tom Lembong adalah Dendam Politik
Prabowo Tekankan Kopdes Merah Putih Milik Rakyat, Bukan Alat Cari Untung Pengurus
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Jokowi Kerja Keras Untuk PSI: Blueprint Rahasia Menuju 2029 Dibocorkan!